Dampak
Penggunaan Bahasa Alay Dikalangan Remaja
A.Latar
Belakang
Bahasa
merupakan simbol khas dari suatu negara ataupun wilayah, karena bahasa
merupakan unsur vital dalam
berkomunikasi atau sebagai alat komunikasi paling utama. Di Indonesia, terdapat
ikrar yang dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Dalam Ikrar pada butir ketiga ini berbunyi“Kami putra dan
putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”[1]
. Maka sudah jelaslah kedudukan bahasa
Indonesia adalah bahasa resmi di Nusantara ini . “Setelah memasuki era
globalisasi , bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin jarang dipakai terutama
dikalangan remaja. Seiring perkembangan jaman sekaligus berkembangnya situs jejaring sosial, seperti Facebook, Instagram dan Twitter maka munculah modifikasi gaya bahasa menjadi
bahasa Gaul atau Alay”[2]
.Tujuan penulis memembuat karya ilmiah ini untuk memberi pemahaman pada
generasi muda dampak dari bahasa Alay
agar tidak mempengaruhi pekembanga bahasa Indonesia yang baik dan benar .
Penulis membuat
karya ilmiah ini dengan alasan karena melihat banyaknya generasi muda salah
menempatkan bahasa Alay, sehingga tata Bahasa
Indonesia pada saat ini sudah banyak mengalami perubahan, dan masyarakat
Indonesia khususnya para remaja, sudah banyak kesulitan dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar atau sesuai dengan EYD. Alasan lain yaitu untuk membuka wawasan
generasi muda dalam mempertahankan bahasa
Indonesia, serta bisa menempatkan dan memilah bahasa Alay yang pantas untuk digunakan, karena tidak
semua orang mau menerima dan mengerti bahasa Alay .
Masalah yang
ditimbulkan karena Bahasa Alay adalah para generasi muda tidak tahu cara
menempatkan dan memilah Bahasa Alay yang pantas digunakan sehingga, dapat
merusak perkembangan bahasa Indonesia . Selain itu, Bahasa alay juga membuat lunturnya norma sopan santun karena para
pengguna Bahasa Alay “tidak lagi
memperdulikan pembinaan Bahasa Indonesia, padahal memakai Bahasa Indonesia yang
baik dan benar akan memberi kemudahan serta persatuan yang erat”[3].
Hendaknya generasi muda tahu terlebih dahulu dampak positif dan negatif
penggunaan Bahasa Alay sebelum di
sebar luaskan, sehingga tidak merusak Bahasa Indonesia . Bagaimanapun juga
Basaha Indonesia merupakan bahasa Nasional yang harus kita utamakan dan
dipertahankan sebaik mungkin .
B.Pembahasan
“Dalam arti yang sangat singkat, bahasa adalah alat
atau sarana untuk berkomunikasi. Indonesia mempunyai banyak bahasa, yang
semakin memperjelas identitas negara kita dengan negara lain, tetapi bahasa
yang dapat menyatukan masyarakat Indonesia sendiri dan telah di akui sebagai
bahasa nasional pada alenia ketiga di Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah bahasa Indonesia.”[4]
Sedangkan bahasa Alay merupakan bahasa sandi yang hanya berlaku
dalam komunitas mereka. “Bahasa Alay muncul pertama kalinya sejak ada program SMS (Short Message
Service) atau pesan singkat dari layanan operator yang mengenakan tarif per
karakter ataupun per SMS yang berfungsi untuk menghemat biaya, namun dalam
perkembangannya kata-kata yang disingkat tersebut semakin melenceng”.[5]
Dampak
Positif
Terlepas dari menganggu atau tidaknya bahasa Alay ini,
tidak ada salahnya kita menikmati tiap perubahan atau inovasi bahasa yang
muncul. Asalkan dipakai pada situasi yang tepat, media yang tepat dan komunikan
yang tepat juga.
“Dampak
positif dengan digunakannya bahasa Alay adalah remaja menjadi lebih kreatif ”[6]
karena bisa menciptakan kata-kata yang terdiri dari beberapa simbol seperti
huruf,angka, dan tanda-tanda lainnya agar terlihat lebih unik, lucu dan
menarik, contohnya; S4YAN9 , Aq , T7’an, dan lain-lain. Bahasa Alay ini juga
bisa menciptakan susasana yang lebih santai serta meningkatkan rasa keakraban
atau untuk mencaikan suasana, karena jika selalu menggunakan bahasa yang formal
akan menimbulkan rasa canggung dan kaku .Contoh bahasa alay yang dapat
mencairkan suasana seperti ciyus ‘serius’, miapah ‘demi
apa’, enelan ‘beneran’ dan masih banyak lagi. Bagi alayer, mengunaan
bahasa alay dapat berguna untuk menumbuhkan eksistensi diri di era modern ini
karena baginya, bahasa alay digunakan oleh remaja gaul yang mengituti
perkembangan jaman .
Dampak Negatif
“Mengingat bahwa negara Indonesia memiliki beranekaragam bahasa
mulai dari bahasa Daerah dan sekarang telah munculnya bahasa baru yaitu bahasa
Alay . Dampak negative dari bahasa Alay adalah dapat mengganggu siapa pun yang
membaca dan mendengar kata-kata terebut, karena tidak semua orang mengerti akan
maksud dari kata-kata Alay .
Terlebih lagi dalam bentuk tulisan, sangat memusingkan
dan memerlukan waktu yang lebih banyak untuk memahaminya.
Penggunaan bahasa alay yang demikian akan membuat masyarakat
Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku. Bahasa alay juga dapat mengancam bahasa persatuan yaitu
bahasa Indonesia karena generasi muda akan terbiasa
menullis,membaca dan berbahasa alay sehingga akan mempersulit perkembang bahasa
Indonesia yang baik dan benar sesuai
EYD.“Bahasa alay juga membuat lunturnya norma
sopan santun seperti kalimat ‘truss gua
suruh bilang wow gitu?’ ,
kalimat ini biasanya digunakan untuk menghina tau mengejek orang lain. Kalimat
ini sama sekali tidak mempunyai manfaat.”[7]
.
“Melihat dampak yang cukup mencengangkan ini ,ada beberapa
cara untuk meminimalisir dampak negatif penggunaan bahasa Alay :
Ø Yang pertama, pada saat berkomunikasi kita harus bisa mengetahui dengan siapa kita berbicara, melalui media
apa kita berkomunikasi serta, pada situasi formal atau non formal. Dengan ini kita bisa
menyeimbangkan penggunaan bahasa dengan baik, agar bahasa alay tidak mendominasi kosakata yang kita miliki
Ø Yang kedua, mengurangi kebiasaan mengirim pesan singkat dengan
tulisan yang aneh. Seperti singkatan kata yang menjadi “yg”dan bukan “yank”, disamping mudah
membacanya akan lebih efisien waktu dan tidak membuat si penerima pesan merasa
kebingungan membaca tulisan kita.
Ø Yang ketiga, banyak membaca tulisan yang menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Artinya di dalam buku tersebut terdapat tulisan
yang formalitas dan sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Misalnya wacana, berita, ataupun informasi dalam surat kabar.
Ø Yang keempat, sebaiknya kita rajin membaca KBBI, karena banyak kosakata bahasa
Indonesia yang sudah banyak dilupakan. Ini adalah salah satu wujud bangga
terhadap bahasa kita.
Ø Yang
kelima , adanya keinginan untuk selalu mempertahankan bahasa Indonesia, agar
bahasa
Indonesia tetap menjadi bahasa utama di Nusantara ini”.[8]
.
C.Kesimpulan
Bahasa merupakan
simbol khas dari suatu negara ataupun wilayah, karena bahasa merupakan
unsur vital dalam berkomunikasi atau
sebagai alat komunikasi paling utama. Indonesia
mempunyai banyak bahasa, yang semakin memperjelas identitas negara kita dengan
negara lain, tetapi bahasa yang dapat menyatukan masyarakat Indonesia sendiri
dan telah diakui sebagai bahasa nasional pada alenia ketiga di Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928 adalah bahasa Indonesia. Maka sudah jelaslah
kedudukan Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi di Nusantara ini.
Bahasa
Alay muncul pertama kalinya sejak
ada program SMS (Short Message Service) atau pesan singkat dari layanan
operator yang mengenakan tarif per karakter ataupun per SMS yang berfungsi
untuk menghemat biaya, namun dalam perkembangannya kata-kata yang disingkat tersebut
semakin melenceng apalagi ditambah dengan perkembangan teknologi dan media
social .
Sebelum
kita menggunakan bahasa Alay , sebaiknya kita mengetahui dampak positif dan
negative dari bahasa tersebut , sehingga tidak mengganggu perkembangan bahasa
Indonesia. Dengan menyeimbangkan bahasa Alay dengan bahasa Indonesia, maka kita
tidak akan disebut sebagai perusak bahasa dan tidak membatasi kreativitas serta
inovasi generasi muda dalam mengikuti perkembangan di era globalisasi ini .
Terlepas dari menganggu atau tidaknya bahasa Alay ini,
tidak ada salahnya kita menikmati tiap perubahan atau inovasi bahasa yang
muncul. Asalkan dipakai pada situasi yang tepat, media yang tepat dan komunikan
yang tepat juga.
Dampak positif dengan digunakannya bahasa Alay adalah
remaja menjadi lebih kreatif, bisa menciptakan
susasana yang lebih santai serta meningkatkan rasa keakraban atau untuk
mencaikan suasana dan
menumbuhkan eksistensi diri di era modern.
Dampak negatif lainnya, dapat mengganggu siapa pun yang membaca dan
mendengar kata-kata yang termaksud di dalamnya, karena tidak semua orang
mengerti akan maksud dari kata-kata Alay tersebut. Terlebih lagi dalam bentuk tulisan, sangat
memusingkan dan memerlukan waktu yang lebih banyak untuk memahaminya.
Selain itu , bahasa Alay membuat generasi muda tidak mengenal lagi bahasa baku,
atau dapat mengancam bahasa persatuan .
“Melihat dampak yang cukup mencengangkan ini ,ada beberapa
cara untuk meminimalisir dampak negatif penggunaan
bahasa Alay
seperti;mengetahui situasi yang tepat,media yang tepat,dan
komunikan yang tepat pula serta , mengurangi kebiasaan mengirim pesan singkat dengan
tulisan yang aneh,
banyak membaca tulisan yang menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar,
membaca KBBI, dan adanya
keinginan untuk selalu mempertahankan bahasa Indonesia. Dengan demikian , bahasa Alay tidak akan
menjadi ancaman besar bagi perkembangan bahasa Indonesia
DAFTAR
PUSTAKA
Melinda Dwi Pertiwi. “Pengaruh
Bahsa Alay Terhadap Bahasa Indonesia”. http://meilindadwipertiwi.blogspot.co.id/2014/03/pengaruh-bahasa-alay-terhadap.htm,
tanggal aksess 18 Desember 2016.jam 12.12
[1] Muhammad Irwansyah. “Sumpah Pemuda Serta
Maknanya” .http://muhammadirwansyah89.blogspot.co.id/2014/10/sejarah-sumpah-pemuda-normal-0-false.html.
tanggal akases 18 Desember 2016. jam 11.37 tp://muhammadirwanormal-0-false.html
Novianty Indrasary Cardinata.
“Esensi Dan Ekstitensi Bahasa Dalam Bangsa Indonesia”. https://www.academia.edu/24522078/ESENSI_DAN_EKSISTENSI_BAHASA_INDONESIA_DALAM_BANGSA_INDONESIA_DI_ERA_GLOBALISASI_PAPER_Dosen_Pembimbing,
tanggal aksess 18 Desember 2016.jam 11.46 wib
Nurya
Sora.”Dampak
Positif dan Negatif, Cocok untuk debat bahasa Indonesia”.
http://bahasaalaydangaul.blogspot.co.id/2014/05/dampak-positif-dan-negatif-cocok-untuk.html,
tanggal akses 18 Desember 2016. jam 11.46 wib
Panji Pradana. “Dampak Penggunaan Bahasa Alay”. http://piiekaa.blogspot.co.id/2013/01/dampak-penggunaan-bahasa-alay-pada.html,
tanggal akses18 Desember 2016.jam 11.37 wib
Sri Susi Ayuni.”Bahasa Indonesia Di Kalangan Remaja”.http://galerymakalah.blogspot.co.id/2013/04/bahasa-indonesia-di-kalangan-remaja.htm,
tanggal aksess 18 Desember 2016. jam
12.10 wib
[1]
Muhammad Irwansyah. “Sumpah Pemuda Serta Maknanya”.http://muhammadirwansyah89.blogspot.co.id/2014/10/sejarah-sumpah-pemuda-normal-0-false.html.
tanggal akases 18 Desember 2016. jam 11.37tp://muhammadirwanormal-0-false.html
[2] Panji Pradana. “Dampak Penggunaan Bahasa Alay”. http://piiekaa.blogspot.co.id/2013/01/dampak-penggunaan-bahasa-alay-pada.html,
tanggal akses18 Desember 2016, jam 11.37 wib
[3]Novianty Indrasary Cardinata. “Esensi
Dan Ekstitensi Bahasa Dalam Bangsa Indonesia”. https://www.academia.edu/24522078/ESENSI_DAN_EKSISTENSI_BAHASA_INDONESIA_DALAM_BANGSA_INDONESIA_DI_ERA_GLOBALISASI_PAPER_Dosen_Pembimbing,
tanggal aksess 18 Desember 2016, am 11.46 wib
[4]Sri Susi Ayuni.”
Bahasa Indonesia Di Kalangan Remaja”.
http://galerymakalah.blogspot.co.id/2013/04/bahasa-indonesia-di-kalangan-remaja.htm,
tanggal aksess 18 Desember 2016, jam
12.10 wib
[5] Melinda Dwi Pertiwi. “Pengaruh
Bahsa Alay Terhadap Bahasa Indonesia”. http://meilindadwipertiwi.blogspot.co.id/2014/03/pengaruh-bahasa-alay-terhadap.htm,
tanggal aksess 18 Desember. 2016 jam 12.12
[6] Nurya
Sora.”Dampak Positif dan Negatif, Cocok untuk debat bahasa
Indonesia”.
http://bahasaalaydangaul.blogspot.co.id/2014/05/dampak-positif-dan-negatif-cocok-untuk.html,
tanggal akses 18 Desember 2016, jam 11.46 wib
[7] Ibit
[8] Panji Pradana, http://piiekaa.blogspot.co.id/2013/01/dampak-penggunaan-bahasa-alay-pada.html,
tanggal akses18 Desember 2016, jam 11.37 wib
oke
BalasHapuskeren
BalasHapus