Senin, 02 Oktober 2017

SAHABAT

Selamat akhir pekan untuk para pembaca. Tulisan ini merupakan cerita terakhir yang saya buat dalam tugas Bahasa Indonesia . Mungkin anda sudah bosan mendengar nama saya , Nadila dari Perbankan Syariah tapi, saya berharap anda tidak pernah bosan membaca semua tulisan ini . Saya termasuk orang yang tidak terlalu suka berbahasa formal , jadi hampir semua tulisan ini menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti .
Anda pastinya mempunyai satu atau beberapa  sabahat.  Sekarang sebutkan nama mereka, dan bayangkan kebodohan apa yang telah kalian lakukan .  Saya juga  memiliki dua orang sahabat yang bernama Eka dan Indri . Mereka bagaikan   pelita , saat saya buta mereka memberi cahaya kebijaksanaan.   Jadi menurut kalian apa arti sahabat yang sebenarnya ? apakah hati kalian pernah terluka karena mereka?  Jika anda pernah terluka karena sahabat , ingatlah jangan sesekali anda  membalas dendam .  persahabatan bukanlah simbol atau sekedar nama  saja , melainkan hubungan yang dibangun atas dasar kasih sayang, saling mengerti, dan saling  melengkapi . Hal ini akan dipertegas dengan sebuah  cerita dua sahabat , inilah kisahnya :
Suatu hari, ada dua orang sahabat yang sedang berjalan melintasi gurun pasir .Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan salah satu menampar temannya . Orang  yang tertampar tentunya merasakan sakit hati tapi, dia tidak membalasnya dan dengan tanpa berkata-kata ia duduk sambil menulis sebuah kalimat di atas pasir yaitu “Sahabat Terbaikku Menampar Pipiku”.
Setelah itu  mereka terus berjalan tanpa saling berbicara . Hingga akhirnya mereka menemukan sebuah oasis dan memutuskan untuk menyegarkan dahaga serta tubuh mereka . Orang yang tertampar  hingga,  membekas dihatinya itu pun mencoba berenang namun nyaris tenggelam , untunglah berhasil diselamatkan oleh sahabatnya  dengan sigap dan khawatir akan kondisi teman hidupnya . Ketika dia  sadarkan diri dan telah menghilangkan rasa takut yang menghampirinya ia pun menulis lagi namun kali ini bukan di atas pasir melainkan di atas batu dengan kallimat “Sahabat Terbaikku Menyelamatkan Nyawaku” .
Orang yang menolong dan menampar sahabatnya  bertanya ,“ Kenapa setelah saya melukai hatimu,kau menulisnya di atas pasir , tapi sekarang kau menulisnya di atas batu ?” Temannya sambil tersenyum menjawab,” Ketika seorang sahabat melukai hati, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang menghembus untuk menghapus tulisan  yang didalamnya ada rasa sakit . Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya  di atas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin dan selalu membekas di hati kita . 
Cerita diatas mengajarkan kita bahwa di hidup ini sering timbul perbedaan pendapat dan konflik dengan sahabat, pasangan,saudara bahkan orangtua sekalipun karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu, cobalah saling memaafkan dan lupakan masalah yang telah berlalu .
            Sahabat tidak akan pernah menghilang saat masalah datang, tapi akan mengenggap tanganu dan menghadapinya bersama-sama. Sesungguhnya sahabat itu adalah dia yang tahu kekuranganmu , tapi menunjukkan kelebihanmu , dan dia yang tahu ketakutanmu tapi menunjukkan keberanianmu . Jangan kalian sesekali meninggalkan orang yang membuat anda nyaman , hanya dengan orang yang membuat anda kagum karena,  seorang sahabat akan tetap berdiri bersamamu saat orang lain meninggalkanmu .
Demikianlah cerita-cerita yang dapat saya sampaikan dengan anda, mohon maaf jika selama dalam penulisan ini terdapat  kata-kata yang tidak berkenan di hati pembaca  . Akhir kata saya sebagai penulis , mengucapkan terimakasih kepada anda yang telah membaca tulisan ini yang tidak luput dari kekurangan . Semoga tulisan sederhana ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah pengetahuan dan  bisa sebagai motifasi serta inspirasi bagi para pembaca.  Salam semangat …!!




J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J   


1 komentar: